Liputan6.com, Jakarta - Masalah keuangan ternyata juga berdampak negatif terhadap performa kerja di kantor. Hal itu juga dialami sebagian warga Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data SUM180, jasa layanan online perencana keuangan menyebutkan 29 persen pegawai tidak berperforma baik dalam kerjanya lantaran masalah keuangan. Warga AS tersebut biasanya memiliki masalah keuangan antara lain utang menggunung, tagihan yang banyak dan bayar kuliah.
Masalah keuangan ini cukup berpengaruh terhadap performa dan produktivitas kerja. Ironinya, kehadiran dan performa kurang baik di kantor malah dapat berdampak negatif untuk sumber penghasilan utama. Oleh karena itu, perlu perubahan untuk mengelola keuangan sehingga tidak mempengaruhi produktivitas kerja.
Berdasarkan studi Nortwestern Mutual 2016, menyebutkan sekitar 85 persen masyarakat AS khawatir terhadap keuangannya. Sekitar 28 persen, khawatir soal keuangan paling tidak sehari sekali. 67 persen menyatakan kalau keuangannya cukup mempengaruhi kesehatannya.